Wednesday, December 28, 2011

BAB 5. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1



 

DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 

Sistem kerja komputer sangat didukung oleh pangolahan dan pengrakitan komponen-komponen yang sesuai dengan sistem dan kinerja masing-masing item dalam personal computer (PC). Salah satu faktor pendukung yang penting agar komputer dapat beroperasi dan bekerja sangatlah didukung oleh dasar-dasar pemrosesan komputer yang merupakan proses awal perakitan dalam PC sehingga menjadi suatu bentuk kerja komputer yang sempurna.

Dasar – Dasar Pemrosesan Komputer

ARSITEKTUR KOMPUTER

  • Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
  • Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
  • Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
  • Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.

UnitInput 
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER

  • Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
  • Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.

PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER

  • Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
  • Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
  • Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
  • Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.

UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
♥ Output yang ditampilkan

  • Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
  • Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.

♥ Output yang Di Cetak

  • Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.

♥ Output Grafik

  • Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
  • Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.

♥ Output Mikrofilm

  • Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
  • Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
  • Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.

♥ Output Kartu Berlubang

  • Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.

♥ Output Audio

  • Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.


 

PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH

  • Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  • Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  • Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  • Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.

Kesimpulan           

Dasar-dasar pemrosesan komputer sangat berperan penting dalam kerja operasional komputer karena merupakan awal dari proses pengrakitan dan pengolahan PC.


 


 


 


 

Thursday, December 22, 2011

BAB 4 : PENDEKETAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1


DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 


 


 

Masalah yang ditemukan dalam sebuah organisasi saat ini semakin kompleks dan membutuhkan pemecahan masalah yang tepat. Mulai dari masalah yang sederhana hingga yang kompleks, semua harus diselesaikan secara tepat. Namun, dalam pelaksanaannya memecahkan masalah bukanlah sebuah perkara mudah. Dalam hal ini teknologi melalui sebuah sistem yang dirancang manusia dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang tepat dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan 3 usaha pendekatan sistematis yaitu :


 

I. Persiapan

Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.


 

II. Definisi

Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.


 

III. Solusi

Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

PEMBAHASAN


 

Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.

• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.

• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya

• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.

• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.

• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan

• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternative


 


 


 

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala

1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.

2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.


 

Tahapan pemecahan masalah dengan pendekatan sistem

1. Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem

2. Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya

3. Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.


 

CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatansistem.

1. Usaha persiapan

3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.

a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem

b) Mengenal sistem lingkungan

c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan


 

2. Usaha definisi

Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)

a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem

b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu


 

3. Usaha pemecahan

Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.


 

Faktor manusia yang memengaruhi pemecahan masalah


 

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.


 

1. Merasakan masalah (problem solving styles)

Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.


 

Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.


 

Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.


 

2. Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)

Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :

Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.


 

Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.


 

3. Menggunakan informasi (information-using styles)

Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.


 

Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.


 

Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


 


 


 

KESIMPULAN


 

Pemecahan masalah secara sistematis adalah sebuah proses logis yang didukung oleh fakta dan bukti yang ada. Sebelum seseorang memecahkan masalah, sebaiknya kita mengetahui apa penyebab dan mengenali sebuah masalah, atau dengan kata lain kita membutuhkan analisa masalah tersebut secara mendalam. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisi solusi yang terbaik dan mengambil keputusan.


 

Bab 3 : MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1


DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 


 

>>>> Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.


 

JENIS-JENIS MODEL :

1.  >> Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.

2.  >> Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.

3.  >> Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.

4.  >> Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.


 

KEGUNAAN MODEL :

1.  >> Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yangsederhana.

2.  >> Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3.  >> Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.


 

"MODEL SISTEM UMUM"

1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


 

Arus sumber daya fisik yang mengalir :

2. Sistem Konseptual,

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut"Lingkaran Umpan Balik" yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya :

a. Sist             1. sistem Lingkaran Terbuka.

b. Sist             2. sistem Lingkaran Tertutup.


 

1.  1. Arus material.

2.  2. Arus personil.

3.  3. Arus mesin.

4.  4. Arus uang.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.


 

DIMENSI – DIMENSI INFORMASI

Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :

1.  >>> Relevansi.

2. >>> Akurasi.

3. >>> Ketepatan waktu.

4. >>> Kelengkapan.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.

Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.

"Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar"

Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan"management by exception" (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).

Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :

1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.

2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.

3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :

1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.

2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.

3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.

4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.

Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya


 

PENDEKATAN SISTEM

Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan

o  Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.

o  Mengenal sistem lingkungan.

o  Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi

o  Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.

o  Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :

1.  Mengevaluasi standar.

2.  Membandingkan output dengan standar.

3.  Mengevaluasi manajemen.

4.  Mengevaluasi pemroses informasi.

5.  Mengevaluasi input dan sumber daya input.

6.  Mengevaluasi proses.

Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan

o  Pertimbangan alternatif yang layak.

o  Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.

o  Memilih solusi terbaik.

o  Menerapkan solusi.

o  Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :

1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :

a.  >>>> Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yangtidak berhubungan dengan area minatnya.

b.  >>>> Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah (pg gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.

b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.