Wednesday, December 28, 2011

BAB 5. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1



 

DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 

Sistem kerja komputer sangat didukung oleh pangolahan dan pengrakitan komponen-komponen yang sesuai dengan sistem dan kinerja masing-masing item dalam personal computer (PC). Salah satu faktor pendukung yang penting agar komputer dapat beroperasi dan bekerja sangatlah didukung oleh dasar-dasar pemrosesan komputer yang merupakan proses awal perakitan dalam PC sehingga menjadi suatu bentuk kerja komputer yang sempurna.

Dasar – Dasar Pemrosesan Komputer

ARSITEKTUR KOMPUTER

  • Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
  • Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
  • Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
  • Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.

UnitInput 
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER

  • Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
  • Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.

PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER

  • Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
  • Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
  • Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
  • Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.

UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
♥ Output yang ditampilkan

  • Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
  • Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.

♥ Output yang Di Cetak

  • Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.

♥ Output Grafik

  • Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
  • Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.

♥ Output Mikrofilm

  • Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
  • Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
  • Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.

♥ Output Kartu Berlubang

  • Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.

♥ Output Audio

  • Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.


 

PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH

  • Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  • Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  • Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  • Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.

Kesimpulan           

Dasar-dasar pemrosesan komputer sangat berperan penting dalam kerja operasional komputer karena merupakan awal dari proses pengrakitan dan pengolahan PC.


 


 


 


 

Thursday, December 22, 2011

BAB 4 : PENDEKETAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1


DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 


 


 

Masalah yang ditemukan dalam sebuah organisasi saat ini semakin kompleks dan membutuhkan pemecahan masalah yang tepat. Mulai dari masalah yang sederhana hingga yang kompleks, semua harus diselesaikan secara tepat. Namun, dalam pelaksanaannya memecahkan masalah bukanlah sebuah perkara mudah. Dalam hal ini teknologi melalui sebuah sistem yang dirancang manusia dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang tepat dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan 3 usaha pendekatan sistematis yaitu :


 

I. Persiapan

Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.


 

II. Definisi

Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.


 

III. Solusi

Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

PEMBAHASAN


 

Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.

• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.

• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya

• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.

• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.

• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan

• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternative


 


 


 

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala

1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.

2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.


 

Tahapan pemecahan masalah dengan pendekatan sistem

1. Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem

2. Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya

3. Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.


 

CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatansistem.

1. Usaha persiapan

3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.

a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem

b) Mengenal sistem lingkungan

c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan


 

2. Usaha definisi

Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)

a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem

b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu


 

3. Usaha pemecahan

Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.


 

Faktor manusia yang memengaruhi pemecahan masalah


 

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.


 

1. Merasakan masalah (problem solving styles)

Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.


 

Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.


 

Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.


 

2. Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)

Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :

Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.


 

Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.


 

3. Menggunakan informasi (information-using styles)

Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.


 

Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.


 

Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


 


 


 

KESIMPULAN


 

Pemecahan masalah secara sistematis adalah sebuah proses logis yang didukung oleh fakta dan bukti yang ada. Sebelum seseorang memecahkan masalah, sebaiknya kita mengetahui apa penyebab dan mengenali sebuah masalah, atau dengan kata lain kita membutuhkan analisa masalah tersebut secara mendalam. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisi solusi yang terbaik dan mengambil keputusan.


 

Bab 3 : MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

PENULISAN MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1


DISUSUN OLEH :

RIA NOVIYANTI

35110852

2DB10


 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


 


 

UNIVERSITAS GUNADARMA

JL. Margonda Raya 100,depok


 


 


 


 

>>>> Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.


 

JENIS-JENIS MODEL :

1.  >> Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.

2.  >> Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.

3.  >> Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.

4.  >> Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.


 

KEGUNAAN MODEL :

1.  >> Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yangsederhana.

2.  >> Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.

3.  >> Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.


 

"MODEL SISTEM UMUM"

1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


 

Arus sumber daya fisik yang mengalir :

2. Sistem Konseptual,

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut"Lingkaran Umpan Balik" yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya :

a. Sist             1. sistem Lingkaran Terbuka.

b. Sist             2. sistem Lingkaran Tertutup.


 

1.  1. Arus material.

2.  2. Arus personil.

3.  3. Arus mesin.

4.  4. Arus uang.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.


 

DIMENSI – DIMENSI INFORMASI

Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :

1.  >>> Relevansi.

2. >>> Akurasi.

3. >>> Ketepatan waktu.

4. >>> Kelengkapan.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.

Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.

"Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar"

Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan"management by exception" (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).

Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :

1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.

2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.

3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :

1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.

2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.

3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.

4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.

Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya


 

PENDEKATAN SISTEM

Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan

o  Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.

o  Mengenal sistem lingkungan.

o  Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi

o  Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.

o  Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :

1.  Mengevaluasi standar.

2.  Membandingkan output dengan standar.

3.  Mengevaluasi manajemen.

4.  Mengevaluasi pemroses informasi.

5.  Mengevaluasi input dan sumber daya input.

6.  Mengevaluasi proses.

Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan

o  Pertimbangan alternatif yang layak.

o  Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.

o  Memilih solusi terbaik.

o  Menerapkan solusi.

o  Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :

1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :

a.  >>>> Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yangtidak berhubungan dengan area minatnya.

b.  >>>> Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah (pg gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.

b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


 


 


 


 


 


 


 

Monday, October 3, 2011

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI


PENULISAN MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


 



 
DISUSUN OLEH :
RIA NOVIYANTI
35110852
2DB10

 
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA
JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 


 

Daftar isi ........................................................ ii           

Kata Pengantar     ............................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1        Latar Belakang        ............................................ 1

    1.2        Perumusan masalah    ............................................ 2

    1.3        Metode Penulisan        ............................................ 2

    1.4        Tujuan penulisan        ............................................ 2   

BAB 2 PEMBAHASAN

    2.1        Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan .. 3

     2.1.1    Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen .......... 3

     2.1.2    Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan .......... 3

    2.2        Peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi
     2.2.1    Keterampilan manajemen ............................................... 4

     2.2.2    Manajer dan sistem perusahaan ...................................... 4

    2.3        Data dan Informasi ......................................................... 5

    2.4        Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi ... 8

    2.5        Evolusi sistem informasi berbasis komputer ...... 8

     2.5.1    Fokus data (SIA/EDP) ....................................... 9

     2.5.2    Fokus informasi (SIM) ....................................... 9

     2.5.3    Fokus pada pendukung keputusan (SPK) ........ 9

     2.5.4    Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor) ... 10

     2.5.5    Fokus pada konsultasi (sistem pakar)... 10

   


 

2.6        Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer ..11


 

BAB 3 PENUTUP

    3.1        kesimpulan .......................................................... 12

    3.2        saran ..................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 14


 

 

 

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

KATA PENGANTAR

 


 

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat-Nya, Sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul Pengenalan Pada Manajemen Informasi dengan baik.

    Penulisan makalah ini untuk syarat penambahan nilai pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 semester 3 jurusan D3 Manajemen informatika. Dengan penulisan ini pun saya dengan kerendahan hati saya, mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang terkait :


 

  1. Ibu Leli Safitri selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan untuk saya.
  2. Mahasiswa 2DB10 yang secara tidak langsung telah membantu saya menyelesaikan penulisan ini.

 
Semoga amal budi pekerti semua pihak yang membantu di balas oleh Allah swt dan saya selaku penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini tidak lah sempurna, maka dari itu saya memohon maaf jika ada kesalahan nama,kata,dan kesamaan materi mohon maaf sebesar besarnya. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritikan dan saran. Terima kasih.


 


 

 

 
Depok,01 Oktober 2011

 

 

 

Penulis

 


 


 


 


 
BAB 1 PENDAHULUAN


 

  1. LATAR BELAKANG

     

    Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.


     

    Pada saat ini pun management sudah di mudahkan akan hadirnya teknologi yang makin canggih, maka para manager pun telah menggunakan infomasi dalam menjalankan managemenntnya. Invoasi yang baru selalu hadir dengan teknogi komputerisasi yang makin canggih.


     

    Komputer, relative merupakan peralatan baru, karena ia baru dikenal sejak sekitar tiga puluh lima tahun yang lalu. Pertama kali ia diterapkan dalam pengerjaan tugas bidang bisnis, terutama dalam peralatan akuntansi, namun akhir-akhir ini, ia dikenal sebagai alat penghasil informasi manajemen. Istilah Management Information System (MIS) (Sistem Informasi Manajemen) diciptakan untuk menjelaskan area aplikasi baru komputer ini. Pada mulanya, istilah tersebut menjelaskan semua sistem yang menghasilkan informasi bagi para manajer. Sekarang, MIS tidak lain adalah salah satu dari empat sistem yang berorientasi pada informasi. Sedangkan ketiga sistem yang berorientasi pada informasi lainnya adalah Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS), Otomasi Perkantoran atau Office Automation (OA), dan Sistem Pakar atau Expert System. Keempatnya, ditambah dengan data processing system merupakan sistem informasi berbasis computer atau Computer Based Information System (CBIS).


     


     

 


 


 


 


 


 


 


 


 

  1. PERUMUSAN MASALAH

     


     

    Infomasi sangat di perlukan dalam bidang apapun. Dan di management informasi mencakup dalam banyak hal. informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.


     
  2. TUJUAN PENULISAN

     
  • Memberikan gambaran umum manajemen informasi dan sistem informasi berbasis komputer
  • menjelaskan peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi di perusahaan
  • menjelaskan evolusi sistem informasi berbasis komputer dan upaya pencapaiannya

 

  1. METODE PENULISAN

     

    Dalam penulisan ini penulisan telah melakukan pencariin dan mengumpulkan data dan informasi.

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.


 

  1. MENINGKATNYA KEKOMPLEKSAN TUGAS MANAJEMEN

     

    Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan karena meliputi berbagai aspek seperti :
  • Pengaruh ekonomi internasional
  • Persaingan dunia
  • Batas waktu yang singkat
  • Kendala kendala sosial
meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

  1. KEBERADAAN ALAT UNTUK MEMECAHKAN PERSOALAN

     

    keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     
  1. PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI

     
Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian (inventory control), dan penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi.

Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobaosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintah akan menerima laporan pajak. Dengan demikian secara ringkas para pengguna dan pelaku sistem informasi meliputi :
  • Manajer
  • Non-Manajer
  • Orang dalam beberapa unit organinsai tersebut

     
  1. KETERAMPILAN MANAJEMEN

     
Keterampilan manajemen adalah keahlian komputer dan keahlian informasi.di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini, komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai. Karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.


 
  1. MANAJER DAN SISTEM PERUSAHAAN

     
Manajer dan sistem informasi, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, contoh : perusahaan manufaktur, setiap system memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya, tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukkan), proses transformasi dan sumberdaya output (keluaran).


 


 


 

  1. DATA DAN INFORMASI

     
Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa "Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities ." (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa "Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) "

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain ." Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa "Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti ".

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada

Data adalah informasi yang disimpan yang dapat sewaktu-waktu di gunakan oleh penggunannya. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Wikipedia mengatakan bahwa Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.

Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Klasifikasi, Jenis dan Macam Data – Pembagian Data Dalam Ilmu Eksak Sains Statistik / Statistika Wed, 21/06/2006 – 12:23pm — godam64

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya:

Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data:

Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya:

Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data:

Data Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

Data Kontinyu Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya:

Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll. Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia.

Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil observasi yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.


 


 


 


 

Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) "Information is the outcome of

Informasi adalah sesuatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu keputusan. Wikipedia menjelaskan bahwa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

  1. KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DALAM SISTEM INFORMASI
Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output. CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.

Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi. Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem. Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika. Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU yang mengolah isi "Penyimpanan Primer". Karena Penyimpanan Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang disebut dengan "Penyimpanan Sekunder", yang menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.
  1. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

     
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan "basis komputer" sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :


 

§ penghematan waktu (time saving)

§ penghematan biaya (cost saving)

§ peningkatan efektivitas (effectiveness)

§ pengembangan teknologi (technology development)

§ pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).


 

Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :


 


 

1. Fokus awal pada data (EDP)

Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


 

2. Fokus baru pada informasi (SIM)

Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.


 

3. Fokus revisi pada pendukung keputusan (SPK)

Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat

DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.


 

Spesifikasi DSS :

§ Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi

§ Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.

§ Dirancang dan dioperasikan oleh manajer

§ Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.

§ Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar

§ Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.

§ Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.

§ Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.


 

4. Fokus pada Komunikasi (OA)

Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui


 

5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)


 

Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.

Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Mencapai CBIS

Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri.

Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:

- Perencanaan

- Analisis

- Rancangan

- Penerapan

- penggunaan


 


 


 


 

  1. UPAYA PENCAPAIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Sistem Informasi "berbasis komputer" mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah "computer-based" atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
Tujuan itu antara lain :
  • Pengamanan terhadap aktiva
  • Pemeliharaan atas integritas data

 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB 3 PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

     Dalam pembahasan di atas di simpulkan bahwa pentingnya manajemen informasi dalam suatu perusahaan ternyata bener-benar menjadi komponen yang tidak bisa di pisahkan dalam sistem operasional kantor. Semua pekerjaan menggunakan teknologi komputerisasi dan sebagai manajer pun tak lepas dari suatu keterampilan atau penguasaan sebuah teknologi.


 

3.2 SARAN

Untuk menyempurnakan suatu sistem perusahaan hendaknya mencari seorang manajer yang benar-benar memiliki kemapuan dari segi apapun. Sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan akan mendukung sebuah perusahaan untuk maju.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA

http://arnienuranisa.blogspot.com/

http://risyana.wordpress.com/

http://t3nj0m4y4.blogspot.com/

http://arlanwidiantara.blogspot.com/